Cuma bisa senyum saja melihat orang Indonesia sehabis menunaikan ibadah haji, kadang ragu juga habis ibadah haji atau habis wisuda. Biaya yang mahal, pahala besar dilunturkan hanya ingin menyabet gelar H atau Hj. Bahkan herannya lagi ada yang berkalungkan 1 emas, 1 perak, 1 perunggu, kalau di Indonesia disebut tasbih. Kalau Nano menghitung pakai jari tangan kanan saja, supaya dia menjadi saksi dihadapan Allah S.W.T sebagaimana yang Rasulullah saw ajarkan. Biasanya mereka tidak mau dipanggil namanya saja tapi harus diawalkan Haji atau Hajjah, apalagi yang sering muncul diTV. Yang ditakutkan pahala berhajinya tidak ada gara-gara pamer kehajiannya, kan sayang.
Alangkah baiknya sehabis pulang Haji, menambahkan keimanannya, memperdalam ilmu syar'i, lebih ingat mati dan banyak lagi, bukan menyabet gelar haji atau hajjah. Apakah anda pernah dengar seperti H. Muhammad saw, H. Abu Bakar, H. Umar bin Khathab atau Hj. 'Aisyah, dan orang terdekat Rasulullah saw lainnya. Tidak pernah sekalipun Nano mendengar mereka memakai gelar Haji atau Hajjah, padahal mereka orang-orang yg paling taat kepada Allah S.W.T dan Rasul-Nya yang sudah dijamin surga. Kalau anda sedekah emas sebesar gunung uhud tidak akan pernah sama pahalanya dengan Para Sahabat ra yang hanya mensedekahkan emasnya setengah telapak tangan. Kalau ingin melihat manusia terbaik lihatlah Rasulullah saw dan Para Sahabat ra. Kalau Mereka tidak mencontohkan apa-apa yang menyangkut dengan peribadatan kepada Allah S.W.T dan Rasul-Nya, maka jangan dilakukannya !!! sama saja kita melangkahi Para Sahabat ra, padahal Para Sahabat ra adalah saksi perjalanan Rasulullah saw, lebih tahu, lebih mengerti, lebih paham tentang Sunnah Rasulullah saw, aqidahnya lurus, derajatnya tinggi dihadapan Allah S.W.T dan dijamin surga. Kalau mau ingin selamat dunia dan akhirat ikuti mereka dengan dalil-dalil yang benar. Jangan yang susah-susah dulu, kayak Nano belajar sholat dulu yang benar dari segi gerakan atau bacaannya, setiap gerakan dan bacaan pasti ada hadist yang shahih. Kebanyakan dari kitakan asal ikut-ikut saja, beli buku sholatpun tidak jelas hadist dari siapa dan siapa yang meriwayatkan. Pasti semua gerakan sholat pasti ada dalil yang benar yang dicontohkan Rasulullah saw.
Semoga orang yang berniat menyabet gelar H atau Hj dengan mengorbankan keimanannya, semoga niat tersebut diurung oleh Allah S.W.T, sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui.
Comments
Post a Comment